Guntoro Menepis Issu Berkarya Ilmiah

guntoro.jpg

Sosok ilmuawan yang sederhana dan kreatif sangat akrab dengan petani di pedesaan. Sudah banyak berbuat untuk para petani maupun lingkungan hidup, khususnya di Bali. Umat Islam sudah banyak di lukai perasaanya oleh beberapa orang saja, maka dari pada kita konfrontatif lebih baik kita tunjukan bahwa keberadaan umat Islam bisa bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.

Dengan cara karya ilmiah yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Ir. H. Suprio Guntoro nama lengkapnya yang pada tahun 2014 mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi dalam bidang ketahanan pangan Nasional. Selama ini melakukan pendampingan memberikan pembinaan pola tanam, pola pasar dan pola pengolahan lahan sehingga basil petani dapat berlipat ganda dari sebelumnya.

Dia banyak menemukan mikroba, meramalkan pada tahun 2020 Bali mengalami krisis air, maka Guntoro mempunyai kiat hendaknya mengelola air se-efisien mungkin. Bahkan air limbah wudhu dapat disuling kembali untuk dijadikan air bermanfaat kembali. Karya lain yang dia temukan adalah mikroba untuk limbah sampah dijadikan pupuk organik, dan layak untuk dijual.

Kelompok Bank Sampah Bumi Hijau yang mendapatkan kesempatan pembinaan adalah kelompok masyarakat Kampung Islam Kepaon Masjid Al Muhajirin yang dikelola oleh seorang ibu rumah tangga, Ana Rohana bersama team-nya. “Hendaknya metode ini bisa dikerjakan oleh lingkar setiap Masjid sehingga tidak ada limbah yang menggunung dan masyarakat menjadi lebih sehat dan mendapatkan tambahan penghasilan dari pupuk organik”, harapnya.

Bagikan

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top