Kisah Fransisca Wiwin Bonaty

wiwin.jpg

Alkisah: Namaku Wiwin Bonaty, biasa waktu kccil dipanggil Wiwin. Aku lahir di Ngawi, tangga] 15 September 1959, aku dilahirkan dari keluarga Islam kejawen kampung. Bapak dari keluarga kaya, sedangkan ibu dari keluarga miskin. Aku punya dua saudara perempuan. Bapakku meninggal pada saat aku berumur 3 tahun dan Bapak mempunyai dua saudara angkat, yang satu berkelakuan baik dan yang satunya serakah. Setelah bapaku meninggal, Ibuku membawa tiga anaknya yang yatim barus pergi dari rumah karena harta kakekku dikuasai anak angkatnya yang serakah.

KUTEMUKAN ISLAM DALAM KEBENCIAN. PBRJALANAN MASUK ISLAM MANTAN KATOLIC

Sejak itu kehidupan kami terasa begitu sulit. Ibuku sejak pagi sampai sore bekerj a dipasar sehingga ketiga anak kecilnya hidup tanpa bimbingan orangtua sampai agak dewasa. Didekat rumahku ada yang beragama Kristen tetapi mayoritas tidak beragama. Awai aku berkenalan dengan gerej a, yaitu atas ajakan kawanku yang bemama Endang. Dia adalah anggota dari jemaat Gereja KristenJawayang ada disekitarrumahku Dari ajakan kawan baikku itulah kemudian aku aktif mengikuti berbagai kegiatan di Gereja, dan ternyata banyak sekali warga disekitar itu yang tidak beragama dan kejawen yang pada akhirnya berhasil dengan mudah dibabtis untuk masuk Kristen dengan mudahnya. Karena memang ternyata keberadaan Gereja Kristen Jawa dilingkungan yang awam tentang agama itu ada tujuanya, yaitu untuk menjaring mereka -mereka yang belum percaya , agar menerima kasih karunia Yesus sebagai Juru Selamat dengan masukKristen.

Akhirnya aku dijodohkan kemudian aku dinikabkan oleh pemuda desa tempat aku tinggal bernama suwardi . U siaku kala itu baru 15 tahun, namun karena ibuku yang menyuruhku untuk menikah akupun tidak kuasa menolaknya. Suamiku ini orang yang tidak beragama, maka selama aku nikab denganya sama sekali akupun tidak pernah lagi ke Gereja dan aku mengikutinya jadi orang yang tidak beragama. Kutinggalkan Gereja, semenjak aku menjadi istrinya. Tetapi itu tidak berjalan lama. Usia pernikabanku denganya hanya berlangsung dua tahun saja, setelah itu kami memutuskan untuk berpisah. Mungkin Tuhan Yesus tidak merestui pernikahan kami. Hal ini disebabkan suamiku diam-diam menikahi wanita lain dan setelah aku mengetahuinya, maka kamipun memutuskan untuk berpisah.

Setelah berpisah lalu aku pindah ke Jogja, aku bekerja disebuah salon kecantikan dan belaj ar mandiri disana. Dari salon kecantikan inilah aku menemukan keahlianku sebenarnya, mulailah aku merintis usaha salon kecantikan sendiri. Pelan tapi pasti usaha salon kecantikanku mulai ramai dikunjungi pelanggan dan terus bertambahmaju.
Tak berselang lama aku dipinang oleh Andreas. Dia adalah ketua MUDIKA (MudaMudi Katholik) pada tahun 1980-an ……. Bersambung …

Bagikan

PinIt
submit to reddit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top