Sebagai Hakim MK,sejak 7 Januari 2010 lanjut Ketua MK. 6 Nopember 2013 s/d 7 Januari 2015. Dialog dilaksanakan hari Kamis tanggal 12 Mei 2016 tokoh yang penomental Pilpres tahun lalu. Dialog bertempat di STIKOM Bali Dr.Hamdan Zoelfa dihadirkan atas prakarsa Raja Nasution SH. dan disambut baik oleh HM.Taufik . dialog tersebut dengan pokok bahasan tentang Pendidikan Politik,Ekonomi dan Kepemimpinan.
Acara tersebut dilaksanakan dalam waktu yang relative singkat oleh karena mengambil sela waktunya acara utama pembicara utama pada BUMN di hotel The Patra kawasan Tuban Bali pigure nasional yang dikenal kritis ini membuktikan diri bahwa dia tidak ambisi lagi, tidak mendirikan partai, akan tetapi konsentrasi membina umat melalui perjuangan murni bersama Syariat Islam yang akan bangun dari tidur lamanya.
Apalagi sekarang ini Badan Pertimbangan MUI dari beberapa unsur membahas perkembangan umat islam, kepemimpinan, diskusi yang berkembang topic yang diangkat perekonomian, politik dan kepemimpinan, kebetulan saya pernah menjabat ketua MK, Politik, akademisi, Advokad pada akhirnya saya saya menarik kesimpulan bahwa kafasitas, peran umat islam secara kwatintas saja kurang. secara formal benar akan tetapi dibelakang ada kekuatan besar yang mengatur-ngatur.saya juga menjadi konsultan dari para kandidat calon Gubernur, Bupati, Walikota bagaimana memenangkan pertarungan.
Hal yang terjadi sekarang ini adalah dan yang luar biasa penguasaan asset Nasional oleh kelompok minoritas terhadaf mayoritas,10 % asset Nasional dikuasai dari penduduk yang 2 %, yang sangat kuat. sisanya yang 30 % dimiliki yang 90% sedangkan sekarang yang menjadi kepala daerah dari islam jumlahnya semakin berkurang.dan orang islam semakin terpinggirkan sumber masalahnya sejak merdeka kita tidak mernah konsern perekonomian semua daya juang kita pada politik, dakwah, sedikit sekali mendororong ekonomi.
Maka sekarang mereka sudah merasa kuat diekonomi berusaha masuk ke politik.saya sampaikan kepada para tokoh-tokoh islam harus ada gerakan yang masifyang peduli terhadap masalah ini. Karena hal ini akan sangat membahayakan pertumbuhan Negara.maka karena itu kita berupaya mengarahkan kepada para pengurus MUI , terakhir setelah sudah tidak menjadi ketua MK.saya mendapat amanah sebagai ketua umum syarikat Islam untuk pengabdian umat.
Saya pikir jabatan ketua MK itu jabatan yang sangat tinggi bagi saya, karena duduknya itu selevel dengan Presiden, saya dak pingin menjadi menteri,maka sudahlah saya kembali sebagai mengurus umat. Sekarang ini saya dimana – mana berbicara masalah ekonomi walaupun saya bukan orang ekonomi. Dan masalah ketimpangan yang luar biasa.produk-produk dari sabang adalah produk yahudi.betul dijajah perekonomian,maka sekarang kita sudah harus mulai, kesadaran itu harus dibangun sekarang.mari kembalikan keperkasaan umat islam yang dulu, santri-santri jadikan dai sekaligus menjadi pedagang. Maka masuklah syariat islam bukan karena dunia tetapi karena lillah.
SI biarlah terfokus dengan dakwah dan ekonomi, saya akan membuat pasar syariah, ini sedang dalam konsept.masalah politik ulama muda Indonesia mempunyai pemikiran untuk menyatukan partai islam, saya tolak karena tidak mungkin,karena apa semua pingin duduk diatas saja. inilah yang terjadi,maka syariat islam tidak akan masuk politik.kita sedang membuat kader politik melalui kursus praktis.diharapkan jika kelak menjadi seorang politik maka tidak prakmatis.
